Membuat Tujuan Keuangan
Membuat tujuan keuangan sangat
penting sebelum mulai berinvestasi. Kalau ngga, biasanya kita akan terjebak
dengan dilemma kapan harus menjual investasi tersebut. Selain itu, akan susah
untuk menentukan strategi yang optimal dalam membangun portfolio. Berikut Langkah
– Langkah membuat tujuan keuangan :
1. Amankan
diri sebelum berinvestasi
Sebelum
berinvestasi, pastikan kamu sudah memenuhi proritas utamamu
-
Mengumpulkan dana darurat. Besaran dana darurat yang
idel adalah 12 kali pengeluaran sebulan.
-
Membayar hutang jatuh tempo
-
Memiliki proteksi berupa asuransi
2. Tulis
tujuan keuangan yang ingin dicapai
Misalnya dana pensiun,
dana Pendidikan, dana liburan, dana beli rumah, dll.
3. Tulis
angka yang ingin dicapai
Untuk
mendapatkan angka yang ingin dicapai, kamu harus menghitung menggunakan data
yang ada dan memperkirakan inflasi.
Contoh : biaya
kuliah di universitas A saat ini 150 juta, karena ada inflasi, maka 10 tahun
lagi biayanya menjadi 390 juta
4. Kategorikan
setiap goals yang kamu punya menjadi goals jangka pendek, menengah, atau Panjang.
-
Jangka pendek : kurang dari 2 tahun
-
Jangka menengah : 3 – 5 tahun
-
Jangka panjang : lebih dari 5 tahun
5. Pilih
instrument investasi sesuai jangka waktu
Setiap instrumen
investasi memiliki jangka waktu yang ideal
-
Jangka pendek : Depposito, RDPU (Reksa Dana
Pendapatan Uang)
-
Jangka menengah : Obligasi, RDPT (Reksa Dana
Pendapatan Tetap)
-
Jangka Panjang : RDS (Reksa Dana Saham), Saham
6. Hitung
berapa yang perlu disihkan
Target angka
yang besar akan bisa dicapai Ketika dipecah menjadi target bulanan dan diinvestasikan.
Untuk mengumpulkan 120 juta dalam waktu 5 tahun, kamu hanya perlu menyisihkan 2
juta per bulan dan diinvestasikan
7. Monitor
perkembangan dan sesuaikan bila diperlukan
Pantau
perkembagan investasimu dan jika target danamu tercapai sebelum waktunya, maka
pindahkan dana tersebut ke instrumen yang lebih aman.
Komentar
Posting Komentar